Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan dan hutan lebat, hidup seorang gadis bernama Dara (Davina Karamoy). Dara dikenal sebagai sosok yang ceria, penuh semangat, dan memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang dunia luar. Namun, kehidupan di desanya tidaklah mudah. Banyak dari warga desa bergantung pada hasil pertanian dan perikanan, dan mereka menjalani kehidupan yang sederhana namun penuh dengan tantangan.
Suatu hari, saat menjelajahi hutan di sekitar desa, Dara menemukan sebuah benda kuno yang tersembunyi di balik akar pohon besar. Benda itu adalah sebuah batu bertuliskan simbol-simbol misterius yang belum pernah dilihatnya sebelumnya. Ketertarikan Dara terhadap benda tersebut membuatnya membawa pulang dan mulai menelitinya bersama sahabat dekatnya, Raka (nama fiktif). Mereka berdua tidak menyadari bahwa penemuan ini akan membuka pintu ke dunia yang lebih besar dan penuh misteri.
Tak lama setelah penemuan itu, kejadian aneh mulai terjadi di desa. Penduduk merasakan kehadiran energi yang tidak biasa, dan beberapa dari mereka mengalami mimpi-mimpi aneh yang berkaitan dengan batu tersebut. Dara dan Raka kemudian mengetahui bahwa batu itu adalah bagian dari legenda kuno yang menyebutkan “Perewangan,” sebuah kekuatan magis yang mampu menghubungkan dunia manusia dengan dunia gaib. Menurut cerita, Perewangan adalah kekuatan yang hanya muncul saat kondisi tertentu terpenuhi, dan dapat memberikan perlindungan atau malapetaka tergantung niat siapa yang menggunakannya.
Dara merasa bertanggung jawab untuk melindungi desa dan memutuskan untuk mencari tahu asal-usul batu itu. Ia mulai menelusuri berbagai cerita dan legenda dari nenek moyangnya, yang menyebutkan adanya kekuatan gaib yang tersembunyi di wilayah mereka. Dalam perjalanannya, Dara harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk kehadiran kekuatan jahat yang berusaha merebut Perewangan untuk tujuan kejahatan. Ia juga harus berhadapan dengan kepercayaan masyarakat yang mulai takut dan meragukan niatnya.
Di tengah perjuangannya, Dara mendapatkan kekuatan dan keberanian dari orang-orang di sekitarnya, termasuk keluarga dan sahabat-sahabatnya. Ia menyadari bahwa kekuatan sejati berasal dari hati dan keyakinan, bukan dari benda kuno itu sendiri. Dengan bantuan pengetahuan dan keberanian, Dara berusaha mengembalikan Perewangan ke tempat asalnya, agar kekuatan itu tidak disalahgunakan dan tetap menjadi bagian dari legenda desa mereka.
Film *Perewangan* berakhir dengan pesan tentang pentingnya menjaga warisan budaya dan kepercayaan masyarakat, serta keberanian untuk menghadapi ketakutan dan tantangan demi melindungi orang-orang tercinta. Dara menjadi simbol kekuatan dan harapan bagi desa mereka, mengajarkan bahwa keberanian dan kepercayaan diri adalah kunci utama untuk menghadapi segala rintangan.