“Tinggal Meninggal” adalah film dark comedy yang menyajikan kisah unik dan penuh ironi tentang seorang pria bernama Budi, yang secara tak terduga mengalami kejadian aneh yang mengubah hidupnya. Setelah mengalami kecelakaan misterius di tengah kota, Budi mendapati dirinya berada di ambang kematian, namun anehnya ia masih bisa berinteraksi dengan dunia manusia meskipun nyawanya seakan-akan tinggal sedikit lagi. Film ini menggambarkan perjuangan Budi dalam menjalani hari-hari terakhirnya yang penuh kejadian lucu dan absurd, sambil berusaha menyelesaikan urusan-urusan yang belum selesai.
Di tengah-tengah situasi yang semakin tidak masuk akal, Budi bertemu dengan berbagai karakter unik yang mewakili berbagai sisi kehidupan dan kematian, seperti seorang tukang parkir yang bijak, seorang wanita misterius yang penuh teka-teki, dan sosok malaikat pencabut nyawa yang sarkastik. Melalui dialog-dialog tajam dan situasi konyol, film ini menyentil berbagai isu seperti mortalitas, penyesalan, dan arti hidup, namun tetap disampaikan dengan gaya humor gelap yang menggelitik.
Seiring waktu berjalan, Budi mulai menyadari bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya, melainkan bagian dari perjalanan yang harus dilalui dengan penuh tawa dan refleksi. Dengan sentuhan satire yang tajam dan penggambaran kehidupan yang penuh ironi, “Tinggal Meninggal” mengajak penonton untuk merenungkan makna keberadaan dan menikmati setiap momen hidup, meskipun dalam situasi yang paling absurd sekalipun. Film ini adalah perpaduan antara humor gelap dan pesan mendalam yang menyentuh hati, sehingga meninggalkan kesan mendalam sekaligus mengundang tawa.