Film Almarhum adalah sebuah karya sinematik yang mengangkat tema mistis dan budaya lokal Indonesia, khususnya mengenai mitos kematian yang berhubungan dengan hari Selasa Kliwon. Film ini mengisahkan perjalanan seorang tokoh utama yang berusaha mengungkap misteri di balik fenomena kematian yang dipercaya berlangsung setiap Selasa Kliwon, hari yang dianggap keramat dan penuh makna dalam kepercayaan masyarakat Jawa.
Cerita bermula dari seorang pria bernama Budi (diperankan oleh aktor utama) yang berasal dari kota besar dan memiliki latar belakang ilmiah. Ia datang ke sebuah desa kecil di daerah Jawa, karena tertarik dengan berbagai cerita rakyat dan mitos yang berkembang di sana tentang hari Selasa Kliwon. Menurut kepercayaan setempat, hari tersebut merupakan waktu di mana arwah orang yang meninggal akan kembali ke dunia manusia, dan banyak kejadian aneh serta kematian misterius yang terjadi saat hari itu.
Budi awalnya skeptis terhadap mitos tersebut, tetapi seiring berjalannya waktu, ia mulai menyadari adanya kejadian-kejadian yang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah. Ia menyaksikan sendiri sejumlah kejadian aneh, seperti orang yang meninggal mendadak, suasana desa yang menjadi hening dan penuh ketakutan, serta cerita-cerita dari warga mengenai pengalaman mistis di hari Selasa Kliwon. Kejadian-kejadian ini membuatnya mulai mempertanyakan keyakinannya dan mencoba menggali lebih dalam tentang makna dan kebenaran mitos tersebut.
Dalam usahanya, Budi bertemu dengan tokoh-tokoh desa yang memegang teguh kepercayaan adat, seperti dukun dan tetua adat. Mereka menjelaskan bahwa hari Selasa Kliwon adalah hari yang penuh energi spiritual dan dianggap sebagai saat yang sakral, di mana dunia manusia dan dunia roh berdekatan. Menurut mereka, kematian yang terjadi saat hari itu bukan semata-mata kebetulan, melainkan bagian dari siklus alam yang harus dihormati dan dipahami dengan penuh rasa hormat terhadap budaya dan kepercayaan lokal.
Film ini juga menyoroti konflik batin Budi yang antara percaya dan tidak percaya. Ia harus menghadapi ketakutannya sendiri serta memahami bahwa mitos ini memiliki nilai budaya dan makna simbolis yang mendalam bagi masyarakat setempat. Melalui perjalanan ini, ia belajar bahwa kematian bukan hanya akhir dari kehidupan, tetapi juga bagian dari siklus yang harus diterima dan dihormati.
Selain mengangkat tema mistis, Almarhum menyajikan nuansa budaya Jawa yang kental, dengan latar belakang desa tradisional, musik gamelan, dan adat istiadat yang menambah kekayaan cerita. Film ini tidak hanya sekadar menampilkan kisah misteri, tetapi juga mengajak penonton untuk merenungkan makna kehidupan dan kematian dari perspektif budaya lokal yang penuh hikmah.
Sebagai penutup, Almarhum menyajikan pesan bahwa kepercayaan dan budaya lokal memiliki kekuatan dan makna yang mendalam, serta pentingnya menghormati tradisi sebagai bagian dari identitas bangsa. Film ini mengajak penonton untuk melihat fenomena kematian tidak hanya dari sudut ilmiah, tetapi juga dari sudut spiritual dan budaya, sehingga mampu memperkaya wawasan dan rasa hormat terhadap keberagaman kepercayaan di Indonesia.
Dengan cerita yang penuh misteri dan budaya, Almarhum menjadi film yang menarik dan bermakna, terutama bagi mereka yang ingin memahami lebih dalam mengenai mitos dan kepercayaan di masyarakat Jawa terkait hari Selasa Kliwon.