*The One* adalah film aksi fiksi ilmiah yang dirilis pada tahun 2001, disutradarai oleh James Wong dan dibintangi oleh Jet Li sebagai pemeran utama. Film ini menggabungkan elemen aksi, fantasi, dan konsep multiverse yang unik, menjadikannya salah satu film yang menarik perhatian penggemar genre tersebut.
Cerita bermula di sebuah masa depan di mana keberadaan multiverse atau berbagai alam semesta paralel telah diketahui, tetapi masih menjadi misteri besar. Dalam dunia ini, terdapat sebuah organisasi bernama “Multiverse Police” yang bertugas menjaga keseimbangan antar alam semesta dan mencegah penyalahgunaan kekuatan multiverse. Salah satu tokoh utama, yaitu Gabriel Yulaw (Jet Li), adalah seorang agen yang sangat kuat dan memiliki kekuatan luar biasa berkat perjalanan antar dimensi. Namun, dalam perjalanan tugasnya, Gabriel menjadi terobsesi dengan kekuatan dan keabadian.
Gabriel menemukan bahwa di dunia lain, terdapat versi dirinya yang lebih lemah dan rentan. Ia kemudian memutuskan untuk membunuh semua versi dirinya di alam semesta lain, agar ia menjadi satu-satunya “Yang Terkuat” dan mendapatkan kekuatan mutlak di seluruh multiverse. Dengan mengorbankan seluruh alam semesta yang lain, Gabriel berharap dapat mencapai keabadian dan kekuatan tak terbatas. Tindakan ini memicu alarm dari Multiverse Police, yang kemudian mengirimkan agen lain untuk menghentikannya.
Di dunia lain, seorang polisi multiverse bernama Roan (juga diperankan oleh Jet Li), yang memiliki kekuatan dan kemampuan serupa, diutus untuk menghentikan Gabriel. Konflik pun pecah antara keduanya yang penuh aksi brutal dan pertarungan epik di berbagai dunia. Dalam perjalanannya, Roan harus menghadapi berbagai versi dirinya yang berbeda, dari yang lebih lemah hingga yang lebih kuat, serta mengatasi berbagai rintangan yang menguji kekuatan dan ketangkasannya.
Selain aksi yang menegangkan, film ini juga menampilkan konsep filosofi tentang kekuatan, keabadian, dan identitas diri. Roan, sebagai karakter yang lebih bijaksana dan beretika, berjuang tidak hanya untuk menghentikan Gabriel, tetapi juga untuk memahami makna kekuatan sejati dan tanggung jawab yang menyertainya. Konflik antara keinginan untuk kekuasaan dan moralitas menjadi tema sentral dalam perjalanan mereka.
Di akhir cerita, Roan berhasil menghadapi Gabriel dalam pertarungan klimaks yang penuh aksi dan efek visual spektakuler. Ia menyadari bahwa kekuatan terbesar bukanlah kekuatan fisik semata, melainkan kemampuan untuk memilih jalan yang benar dan menjaga keseimbangan dunia. Dengan pengorbanan dan keberanian, Roan mampu menghentikan rencana jahat Gabriel dan memulihkan kedamaian di multiverse.
*The One* bukan hanya sekadar film aksi biasa; ia menyajikan kisah petualangan yang penuh imajinasi tentang kekuatan, identitas, dan tanggung jawab di tengah keberadaan multiverse yang kompleks. Film ini menampilkan Jet Li tidak hanya sebagai petarung tangguh, tetapi juga sebagai simbol perjuangan moral dan keadilan. Dengan alur cerita yang dinamis dan efek visual yang mengesankan, *The One* menjadi tontonan yang menghibur sekaligus mengajak penonton merenungkan makna kekuatan dan keberanian dalam menghadapi tantangan besar.