Film ‘Sumala’ merupakan sebuah karya horor yang mengangkat kisah mencekam dari sebuah desa di Semarang. Film ini mengisahkan tentang sebuah desa terpencil yang dikenal dengan tradisi dan kepercayaan kuno yang masih dijaga secara turun-temurun. Namun, di balik keindahan alam dan budaya yang kental, tersembunyi suasana menyeramkan dan misterius yang selalu menghantui penduduk setempat.
Cerita bermula dari kedatangan seorang jurnalis muda bernama Rina, yang tertarik untuk mengungkap misteri yang menyelimuti desa tersebut. Ia mendapatkan kabar tentang kejadian-kejadian aneh dan hilangnya beberapa warga secara misterius. Penduduk desa tampak enggan berbicara banyak, dan mereka selalu menghindari topik tertentu yang berhubungan dengan kepercayaan lokal yang disebut sebagai ‘Sumala’. Rina pun berusaha menggali informasi dari warga dan mulai menyadari bahwa ada sesuatu yang sangat gelap dan berbahaya di balik tradisi tersebut.
Seiring waktu, Rina mengalami kejadian-kejadian aneh yang tak bisa dijelaskan secara logis. Ia merasakan adanya kehadiran makhluk gaib yang menakutkan dan kekuatan jahat yang mengendalikan desa. Ternyata, ‘Sumala’ adalah sebuah ritual kuno yang dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara dunia manusia dan makhluk halus. Ritual ini melibatkan persembahan dan pengorbanan tertentu, yang jika tidak dilakukan sesuai aturan, akan memicu kemarahan makhluk gaib dan menyebabkan malapetaka besar.
Ketegangan semakin meningkat saat Rina menyadari bahwa ritual tersebut telah dilanggar oleh salah satu warga yang tidak memahami maknanya secara lengkap. Akibatnya, kekuatan jahat yang terkurung selama bertahun-tahun mulai bangkit dan menyebar kehancuran di desa. Penduduk yang sebelumnya takut dan pasif mulai berjuang menghadapi kekuatan tersebut, namun banyak yang menjadi korban dalam prosesnya. Rina harus berjuang untuk menyelamatkan dirinya dan warga desa dari kutukan dan kekuatan jahat yang mengancam nyawa mereka.
Film ‘Sumala’ menyajikan suasana horor yang mencekam dengan suasana desa yang sunyi dan penuh misteri. Penggunaan efek suara dan pencahayaan yang gelap sangat mendukung atmosfer seram yang ingin disampaikan. Selain menampilkan ketegangan dan ketakutan, film ini juga mengandung pesan moral tentang pentingnya memahami dan menghormati budaya serta kepercayaan lokal, serta bahaya dari keserakahan dan ketidakpedulian terhadap adat istiadat.
Secara keseluruhan, ‘Sumala’ merupakan film horor yang tidak hanya menakutkan secara visual tetapi juga menyentuh aspek budaya dan kepercayaan masyarakat desa di Semarang. Kisahnya mengingatkan kita bahwa kepercayaan dan tradisi yang sudah berakar lama harus dihormati dan dipahami, karena ketidakpedulian terhadap hal tersebut bisa membawa konsekuensi yang mengerikan. Dengan alur cerita yang menegangkan dan suasana yang mencekam, ‘Sumala’ menjadi salah satu film horor lokal yang layak ditonton bagi pecinta genre ini, terutama bagi mereka yang tertarik dengan cerita mistis dan budaya Indonesia.