Coba diingat-ingat lagi, pernahkah kamu menonton film animasi tanpa satu pun karakternya menampilkan dialog?
Di tengah maraknya film animasi dengan hewan-hewan yang berbicara layaknya manusia, Flow hadir dengan pendekatan unik: menyampaikan cerita tanpa dialog manusia sama sekali.
Semua karakter dalam film ini merupakan hewan. Mereka saling berkomunikasi satu sama lain, namun hanya mengeluarkan suara sesuai spesiesnya: kucing mengeong, anjing menggonggong, burung berkicau, dan lemur menggeram.
Tak ada manusia dalam dunia mereka yang sedang menghadapi bencana.
Lantas, bagaimana Flow bisa menyampaikan cerita yang bisa dipahami oleh penonton?
SINOPSIS FILM FLOW
Flow mengisahkan seekor kucing hitam yang hidup tenang yang berkeliaran di hutan. Ia tinggal di sebuah rumah di tengah hutan yang tampaknya sudah lama ditinggalkan manusia.
Suatu hari, ia mencuri ikan dari kawanan anjing yang marah, namun aksi kejar-kejaran mereka terhenti saat banjir datang dengan cepat, menghancurkan rumah kucing tersebut dan mengancam seluruh habitat hewan di hutan.
Tak ada pilihan selain menyelamatkan diri.
Dalam perjalanannya, kucing hitam ini bertemu dengan berbagai hewan lain yang juga berusaha bertahan hidup, termasuk anjing yang sempat menjadi musuhnya dan seekor kapibara yang santai berlayar di atas perahu.
Bencana alam memaksa mereka untuk bekerja sama demi bertahan hidup.
KISAH MENYENTUH HATI, MESKI TANPA DIALOG
Melalui berbagai adegan tanpa dialog, Flow menunjukkan kolaborasi yang terjalin antara kucing, anjing, kapibara, lemur, dan burung ketika mereka bersama-sama mencari perlindungan dari banjir.
Di atas sebuah perahu yang mereka temukan, para hewan ini mengapung melintasi kota yang tenggelam, menghadapi beragam tantangan alam yang terus menguji ketahanan, keberanian dan kekompakan mereka.
Tidak perlu khawatir jika ketiadaan dialog akan membuatmu bosan.
Gaya penceritaan film ini jauh dari kata membosankan, membalut satu misteri dengan misteri lainnya di sepanjang jalinan kisah para hewan ini.
Kamu akan selalu dibuat bertanya, apakah gerombolan hewan ini benar-benar dapat menyelamatkan diri?
Apakah akan ada yang tertinggal? Apakah mereka akan bertempur dan saling memakan untuk menyelamatkan diri?
Berkat animasi unik yang menonjolkan sapuan kuas yang kaya tekstur, Flow membawa penonton ke dalam perjalanan visual yang penuh keindahan sekaligus menyentuh hati.
Rasa penasaran penonton akan terjaga selama durasi film, dengan scoring musik yang menghipnotis.
BANJIR PENGHARGAAN
Flow akan mewakili Latvia untuk kategori Best International Feature Film di ajang Academy Awards ke-97 atau Piala Oscar 2025.
Film yang disutradarai dan ditulis oleh Gints Zilbalodis bersama Matiss Kaza ini ditayangkan perdana di Festival Film Cannes 2024 dalam program Un Certain Regard.
Setelah tayang di Cannes, film ini juga ditampilkan di festival-festival bergengsi seperti Toronto International Film Festival, Busan International Film Festival, dan Jakarta World Cinema Week 2024.
Flow meraih Gan Foundation Award for Distribution, Jury Award for a Feature Film, dan Audience Award for a Feature Film di ajang Annecy International Animation Film Festival 2024.
Di Guadalajara International Film Festival 2024, Flow meraih gelar Best Animated Film, serta Grand Prize for Feature Animation di Ottawa International Animation Festival 2024.
Jika kamu pencinta kucing atau anjing, Flow jelas akan menjadi tontonan yang istimewa.
Namun, lebih dari sekadar menampilkan kelucuan para hewan, Flow menyentuh penonton dengan pesan tentang persahabatan dan keberanian di tengah bencana.
Film animasi tanpa kata-kata ini seakan menyentil manusia, bahwa hanya dengan kerja sama kita mampu menghadapi bencana.
Flow dapat disaksikan di bioskop Indonesia mulai Jumat, 8 November 2024.
Jangan sampai ketinggalan menonton film yang kualitasnya sudah dibuktikan melalui segudang penghargaan ini.